RPL Kerusakan Lingkungan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
FORMAT KLASIKAL TERJADWAL

I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMA
B. Tahun Ajaran : 2015-2016, Semester II
C. Sasaran Pelayanan : Kelas XII IPA1
D. Pelaksana : Selvia IndriYani
E. Pihak Terkait : Siswa

II. WAKTU DAN TEMPAT
A. Tanggal : 4 Mei 2015
B. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwal
C. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 menit
D. Spesifikasi Tempat Belajar : Di ruang kelas

III. MATERI PEMBELAJARAN
A. Tema/Subtema : a. Tema : Kerusakan Bumi
b. Subtema : Kerusakan Lingkungan Hidup Yang Disebabkan Oleh Manusia
B. Sumber Materi : Buku dan internet

IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN
A. Pengembangan KES :
Agar siswa dapat memahami pandangan tentang kerusakan bumi yang disebabkan oleh manusia
B. Penanganan KES-T :
Untuk menghindari atau menghilangkan dan mencegah ketidaktahuan siswa dalam merencanakan karir dimasa depan Baca lebih lanjut

Makalah Perceraian

MAKALAH PERCERAIAN

MATA KULIAH KESEHATAN MENTAL

Dosen Pengampu :Sri Adi Nurhayati, MM

 

Disusun oleh :

Nama:

Diah Nur Afifah (1114500040)

Diana Rahmawati (1114500041)

Nais Puspaningrum(1114500050)

Topan Egi Pratama (1114500061)

Selvia Indriyani (1114500098)

 

FAKULTAS KEGURUAN DAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2015

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

 

Penyusun

Baca lebih lanjut

Pendekatan Analisis Transaksional

 

BAB I

PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG

Bimbingan dan Konseling merupakan salah satu layanan yang ada di sekolah. Perannya di sekolah pun tidak dapat diremehkan. Guru Bimbingan dan Konseling mengambil andil yang cukup besar dalam perkembangan siswanya. Seorang siswa  yang merasa memiliki masalah dapat dengan mudah berkonsultasi dengan Guru BK dengan hanya mendatanginya, guru BK pun harus selalu bersikap terbuka ketika ada klien/peserta didik yang datang untuk menceritakan masalahnya. Dalam menangani berbagai permasalahan peserta didik, seorang konselor/guru BK menggunakan beberapa teknik-teknik pendekatan. Ada berbagai macam teknik yang dapat digunakan oleh guru BK dalam menangani masalah siswa diantaranya adalah dengan melalui beberapa pendekatan-pendekatan konseling. Pendekatan-pendekatann itu diantaranya adalah pendekatan konseling Adler, pendekatan konseling analisis transaksional, pendekatan konseling realitas, pendekatan konseling client centered, dan lain sebagainya. Akan tetapi dalam makalah ini penyusun hanya akan membahas mengenai pendekatan konseling analisis transaksional.

Baca lebih lanjut

Stop Bullying Di Sekolah

Bullying merupakan suatu kejadian yang seringkali tidak terhindarkan terutama di sekolah. Bullying adalah penggunaan kekuasaan atau kekuatan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok, suatu perilaku mengancam, menindas dan membuat perasaan orang lain tidak nyaman. Seseorang yang bisa dikatakan menjadi korban apabila dia diperlakukan negatif (secara sengaja membuat luka atau ketidak nyamanan melalui kontak fisik, melalui perkataan atau dengan cara lain) dengan jangka waktu sekali atau berkali-kali bahkan sering atau menjadi sebuah pola oleh seseorang atau lebih.

Bullying seringkali terlihat sebagai bentuk-bentuk perilaku berupa pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik maupun psikologis terhadap seseorang atau kelompok yang lebih ‘lemah’ oleh seseorang atau sekelompok orang yang mempersepsikan dirinya lebih ‘kuat’. Perbuatan pemaksaan atau menyakiti ini terjadi di dalam sebuah kelompok misalnya kelompok siswa satu sekolah. Baca lebih lanjut